JAKARTA, iNews.id - Khutbah Jumat merupakan syarat sahnya pelaksanaan shalat Jumat. Tanpa khutbah, shalat Jumat batal. Lantas, apa perbedaan khutbah pertama dan kedua.
Dilansir dari Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP Kelas 7, Khutbah Jumat adalah nasihat dan tuntunan ibadah yang disampaikan oleh khatib kepada jamaah salat Jumat.
Saat khatib sedang berbicara atau khutbah, jemaah dianjurkan untuk mendengarkan agar ibadahnya tidak sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:
إذا قلت لصاحبك يوم الجمعة أنصت والإمام يخطب فقد لغوت
Artinya: “Jika engkau berkata kepada temanmu pada hari jum’at, ‘diam dan perhatikanlah’, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka engkau telah berbuat sia-sia.” (HR. Al-Bukhari [934].
Khutbah Jumat dilakukan dua kali yang dipisah dengan duduk sebentar. Khutbah Jumat memiliki rukun dan syarat. Yang paling pokok untuk diketahui bahwa khutbah Jumat itu terdiri dari dua bagian. Yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua, di mana keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khutbah.
Perbedaan Khutbah Pertama dan Kedua
Sejatinya tidak ada perbedaan antara khutbah Jumat pertama dan kedua. Kedua khutbah itu sama-sama harus mengucapkan pujian kepada Allah, membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW, menyampaikan wasiat ketakwaan kepada jamaah, dan membaca ayat pada salah satu atau di kedua khutbah.
Sedangkan perbedaan khutbah Jumat pertama dan kedua adalah pada khutbah pertama tidak dianjurkan membaca doa untuk orang mukmin. Doa itu dibaca saat khutbah kedua.
Rukun Khutbah Jumat
- Mengucapkan pujian kepada Allah Swt.
- Membaca salawat atas Rasulullah Saw.
- Melapalkan wasiat (nasehat) ketakwaan.
- Membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu khutbah.
- Pada khutbah kedua, berdoa untuk semua umat Islam.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait