Ilustrasi - seorang petani menjemur tembakau di daerah Bulu, Kabupaten Temanggung. Foto: ANTARA/Heru Suyitno.

TEMANGGUNG, iNews.id - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung berharap Perda tentang pertembakauan yang disusun pemkab setempat bisa meningkatkan kesejahteraan petani. Sejumlah masalah pertembakauan diminta bisa dimasukkan dalam rancangan Perda.

Ketua APTI Kabupaten Temanggung Siyamin mengatakan, selama ini petani tembakau selalu dalam posisi yang kurang menguntungkan. Apalagi terkait tata niaga tembakau pada masa panen.

"Kondisi ini yang menjadi salah satu penyebab terus merosotnya kesejahteraan petani tembakau. Sebab tidak mempunyai wewenang untuk menentukan harga jual tembakau, petani selalu kalah," kata Siyamin, Kamis (7/4/2022). 

Ia berharap, dalam perda diatur secara detail terkait kualitas tembakau, tataniaga hingga Dana Bagi Hasil CUkai Hasil tembakau (DBHCHT). Harapannya ke depan petani bisa kembali menikmati kejayaan hasil tembakau.

"Selama ini ada potongan 20 persen dari berat kotor tembakau, hal ini sangat memberatkan petani. Sebisa mungkin dimasukkan agar ada aturan baku, kalaupun memang harus ada potongan tidak sebesar itu," katanya.

Ia berharap dengan perda, antara petani dengan pabrik bisa saling menguntungkan atau tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network