BANYUMAS, iNews.id - Petugas Gabungan terus memperketat kendaraan yang masuk Kabupaten Banyumas. Sejumlah pengendara yang tidak mengenakan masker, diminta untuk putar balik.
Petugas gabungan yang terdiri atas Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dengan dibantu oleh Pramuka Peduli terus melakukan penyekatan, agar orang yang masuk wilayah Banyumas dalam kondisi aman dan sehat. Penjagaan dan pemeriksaan dilakukan selama 24 jam.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadi mengatakan pihaknya menyiapkan 4 pos penyekatan di jalur masuk Banyumas. Pos ini didirikan di Tambak, Sokaraja, Wangon serta Ajibarang.
Dishub juga melakukan koordinasi dengan gugus tugas tingkat kecamatan dan desa untuk memonitor jalur tikus atau jalur alternatif, yang ditengarai bisa dipakai pemudik masuk ke Kabupaten Banyumas.
“Pak Kapolresta dan Pak Bupati sudah memerintahkan camat dan kepala desa setempat yang memiliki jalan tikus untuk menutup, agar kendaraan travel dan angkutan tidak lagi melalui jalan tikus. Semua melalui posko perbatasan,” ujar Kadishub di Banyumas, Selasa (5/5/2020).
Lebih jauh Kadishub mengatakan semua orang yang masuk akan ditanya asal dan tujuannya. Apabila berasal dari daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), akan langsung dibawa menuju tempat karantina massal di GOR Satria. Selain itu, mereka yang masuk tanpa bermasker, akan diminta untuk putar balik.
Editor : Dewi Mustika
Artikel Terkait