SALATIGA, iNews.id - Status IAIN Salatiga akan berakselarasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Prosesnya diprediksi selesai pada Mei 2022.
Rektor IAIN Salatiga Zakiyuddin Baidhawy mengatakan, proses akselarasi dari IAIN ke UIN sudah disiapkan lama dan saat ini sudah memenuhi syarat.
"Akselerasi IAIN menjadi UIN sudah di depan mata. Pengukuhan tiga guru besar bagian dari upaya kami untuk melakukan proses akselarasi dari IAIN menjadi UIN,” kata Zakiyuddin Baidhawy, Rabu (2/2/2022).
Tiga guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Adang Kuswaya sebagai guru besar bidang Ilmu Tafsir; Prof Benny Ridwan sebagai guru besar bidang Ilmu Sosiologi Islam; dan Prof Kastolani sebagai guru besar bidang Ilmu Sejarah dan Pemikiran Islam.
Dia berharap di masa yang akan datang akan lebih banyak guru besar yang dikukuhkan di IAIN Salatiga.
"Saat ini sudah ada sekitar 11 guru besar di IAIN Salatiga. Ke depan yang sudah siap untuk menjadi guru besar ada 12 orang. Kami berharap semua bisa dicapai dalam dua tahun ke depan. Jadi rata-rata dalam satu tahun mengukuhkan enam guru besar,” ujarnya.
Menurutnya, IAIN Salatiga terus mendorong produktivitas sivitas akademika, terutama para dosen dalam menulis karya ilmiah, "Kami sediakan insentif untuk para dosen yang berkarya dalam penulisan karya ilmiah," ujarnya.
Untuk menghasilkan pengajar yang berkualitas dan memiliki pengetahuan yang baik, Zakiyuddin berharap para dosen harus bisa menulis karya ilmiah yang berdampak, bermanfaat, dan dapat dibaca oleh banyak orang yang ada di dunia.
"Alhamdulillah tahun ini ada dosen dan tenaga kependidikan IAIN Salatiga yang masuk Top 5.000 Scientists versi AD Scientists Index. Hal ini dan pengukuhan tiga guru besar hari ini menunjukkan bahwa IAIN Salatiga siap menyongsong era baru, alih bentuk IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga sudah di depan mata," tuturnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait