Buruh perusahaan garmen mengganggur karena dampak sepinya order. (Aryanto)

Sedangkan pabrik Garmen satunya tidak melaporkan karena hanya meliburkan karyawannya sesaat saja, kini sudah mulai berjalan normal seperti biasanya. "Alasan perusahaan yang meliburkan karyawannya karena sepi order," ujar Andrian.

Menurutnya, faktor sepinya order tersebut merupakan bagian dari permulaan atau awal terjadinya krisis ekonomi, di mana pernah disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengatakan pada 2023 akan terjadi suatu krisis ekonomi yang banyak dicemaskan oleh para pelaku usaha serta masyarakat.

Terkait masalah tersebut, Andrian mengatakan, Dinas Tenaga Kerja Provinsi menyampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten atau Kota, meminta data jika ada perusahaan yang merumahkan karyawannya. Hal itu untuk mengantisipasi dan mencari solusinya .

Akan tetapi, menurutnya, karena di dua perusahaan Garmen tersebut masih bisa diatasi oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang, maka belum melaksanakan tindakan yang akan dilakukan, hanya sebatas pemantauan saja sifatnya.

"Dalam minggu-minggu ini kita akan melakukan pemantauan kepada perusahaan yang ada," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network