Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono saat memberi semangat personel yang akan bertugas pada pengamanan Pemilu 2019. (Foto: iNews/Kristadi)

SEMARANG, iNews.id – Polda Jawa Tengah (Jateng) telah memetakan kerawanan pelaksanaan tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Dalam pemetaan, Kota Solo dan sekitarnya mendapat perhatian khusus untuk pelaksanaan pengamanan kampanye terbuka yang akan dimulai pada Minggu (24/3/2019).

"Kami tempatkan wilayah Solo raya menjadi perhatian," ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai apel gelar pasukan, Jumat (22/3/2019).

Menurutnya, intensitas pelaksanaan kampanye terbuka paling banyak akan digelar di wilayah Solo dan sekitarnya. Hal ini ditengarai dapat berdampak terhadap potensi konflik yang lebih besar. Kendati demikian, secara umum Jateng masuk dalam kategori aman dalam pelaksanaan pemilu.

"Kami tidak mau undersetimate. Kami akan lihat dinamika kampanye," katanya.

Diketahui, dalam apel gelar pasukana pengamanan Pemilu 2019, aparat gabungan TNI dan Polri menyiagakan 35.000 personel di wilayah Jateng. Pelaksanaan pengamanan kampanye terbuka dimulai pada 24 Maret 2019.

"Dari kepolisian disiagakan 23 ribu personel, ditambah penguatan dari TNI sebanyak 12 ribu," ucap Kapolda.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triadmaja menambahkan, secara umum ada beberapa kerawanan yang diwaspadai dalam tahapan pelaksanaan Pemilu 2019.

Potensi kerawanan itu antara lain isu sara, berita hoaks, bentrok antarpendukung, perusakan alat peraga kampanye (APK) dan aksi teror terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan calon legislatif (caleg) serta DPD.

"Sementara potensi kerawanan pada masa tenang yang harus diwaspadai yakni kampanye hitam (black campaign), politik uang dan intimidasi," kata Agus.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network