Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) menyebut hampir 2.000 pelajar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terlibat main judi online. (ilustrasi)

“Tingginya pengaruh buruh dari dampak permainan judi online, mendorong PGSI untuk melaporkan persoalan ini ke Komite Perlindungan Anak Indonesia,” ujarnya.

Namun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak, Haris Wahyudi Ridwan membantah temuan PGSI. Dia meragukan validasi data PGSI yang menyebut jumlah siswa terlibat judi online hingga 2.000 anak.

“Seperti siswa SD dan SMP sederajat ada larangan membawa HP di sekolah, namun kenapa masuk dalam temuannya juga,” katanya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network