KLATEN, iNews.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi Klaten. Kehadirannya untuk memberikan dukungan bagi pasangan One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI) yang diusung Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra.
Kepada paslon ORI, tim sukses dan parpol pengusung, AHY berpesan agar semuanya mencegah kecurangaan yang TSM (terstruktur, sistematif dan masif) yang dimungkinkan bisa saja terjadi.
AHY mengajak semua harus berusaha sekuat tenaga untuk mencegah dibajaknya demokrasi oleh praktek-praktek yang tentu bukan hanya di luar zona etika dan moral dan di luar dari hukum negara. "Saya berpesan kita tidak boleh menjadi korban dan harus siap melawan segala bentuk kecurangan tersebut," kata AHY di Klaten, Kamis (3/12/2020).
AHY mengatakan, semua harus membantu mensosialisasikan pada masyarakat bahwa jangan sampai alasan untuk memilih itu karena alasan transaksional."Kita bangun pemahaman bahwa mengapa kita harus tepat memilih paslon dan itu adalah pasangan ORI," ujarnya.
Ia beralasan kedatangannya ke Klaten selain memberikan support secara langsung dan sebagai gesture bahwa pilkada di Klaten ini memiliki nilai strategis bagi partai Demokrat. "Hal itu bukan hanya sekadar kedekatan saja. Namun karena nilai strategis memenangkan pilkada di Klaten," katanya.
AHY juga mengatakan, selama ini menjadi tantangan berat bagi partai Demokrat untuk bisa eksis, bisa unggul dan menang di wilayah Solo Raya."Kita tahu Klaten adalah bagian dari Soloraya. Karena beratnya perjuangan, karena kita tahu ini membutuhkan effort yang luar biasa," ujarnya.
Namun, jika dilakukan sungguh-sungguh mudah-mudahan ada sejarah baru di Klaten. Dikatakan AHY, partai Demokrat ingin mencetak sejarah baru dan bukan hanya sebagai bagian dari rekam jejak partai, namun dari semangat perubahannya.
"Apabila paslon ORI bisa memenangkan pilkada di Klaten, harapannya sedikit memberikan warna baru dalam konstaslasi politik kedepannya," katanya.
Untuk diketahui, Pilkada Klaten 9 Desember mendatang diikuti tiga pasangan calon (paslon). Di antaranya Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Mulyo), One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI) dan Arif Budiyono-Harjanto (ABY-HJT).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait