SOLO, iNews.id - Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan program pembangunan sungai bawah tanah yang disampaikan rivalnya, Bagyo Wahyono. Bagyo dengan santai meminta Gibran melihat Belanda.
Dalam debat Pilwalkot Solo kedua ini, Gibran juga menanyakan soal anggaran pembangunan sungai bawah laut. Anak sulung Presiden Joko Widodo ini juga mengingung soal koordinasi Bagyo dengan Balai Besar Sungai Bengawan Solo jika ingin membangun sungai bawah tanah.
"Pembangunan sungai bawah tanah itu anggarannya dari mana pak? apakah bapak sudah berkoordinasi dengan balai sungai Bengawan Solo," ucap Gibran.
"Terus saya tekankan lagi pak untuk bangun sungai bawah tanah di Solo mungkin seperti Tokyo itu struktur tanahnya didominasi bebatuan, sementara Solo itu rawan," katanya menambahkan.
Bagyo pun meminta Gibran tak mengecilkan kepintaran orang Indonesia. Dia yakni membangunan sungai bawah tanah bisa terlaksana layaknya Belanda membangun negara.
"Njenengan jangan mengecilkan mas, Indonesia itu pinter-pinter mas, kenapa bingung, Belanda saja lautnya di atas negaranya di bawah bisa," kata Bagyo.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait