PKL Terminal Bus Terboyo menolak pemindahan transit bus AKAP ke Terminal Bus Penggaron, Kota Semarang. (Foto: iNews.id/Andik Sismanto)

SEMARANG, iNews.id - Kalangan pedagang kaki lima (PKL)  di Terminal Bus Terboyo, Kota Semarang, Jateng menolak rencana pemindahaan transit bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) ke Terminal Bus Penggaron.

Mereka meminta jika pemerintah memindahkan transit bus ke Penggaran seluruh pedagang juga ikut direlokasi supaya para pedagang tetap bisa berjualan untuk mencari nafkah.

Ketua Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) Terminal Bus Terboyo Mustofa mengatakan, di Terminal Bus Terboyo ada 148 pedagang yang setiap hari mencari nafkah di terminal tersebut.

Menurut dia, kebijakan pemindahan transit bus ke Terminal Bus Penggaron dengan tidak dibarengi relokasi pedagang sama saja mematikan nafkah para PKL.

"Sekarang saja kondisinya sudah sepi, karena setiap hari (terminal) tergenang rob, jadi bus jarang masuk ke dalam terminal," katanya, Rabu (6/12/2017).

Mustofa mengatakan, sejak dipindahkan transit bus dari arah Jakarta dan Solo ke Terminal Bus Mangkang, kondisi Terminal Bus Terboyo jadi sepi.

"Kita itu di sana (Terminal Bus Terboyo) sudah mati-matian, bertahan hidup dengan kondisi saat ini. Malah sekarang mau dimatikan," ujarnya.

Menurut Mustofa, meski rencana pemindahan transit bus ke Penggaron akan segera dilakukan, sampai saat tidak ada tindak lanjut atau relokasi pedagang.

Sebenarnya, kata Mustofa, pedagang di Terminal Bus Terboyo tidak menolak program Pemkot Semarang mengenai alih fungsi terminal bus itu menjadi terminal angkutan barang. "Paling tidak pemerintah memikirkan nasib kami itu saja keinginan kami," ucapnya.

Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi mengharapkan, pemindahan transit bus dari Terminal Bus Terboyo ke Penggaron tidak dilakukan dalam waktu dekat ini.

Supriyadi menilai, pemindahan terminal tersebut harus dilakukan secara matang, termasuk mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, dan juga memikirkan nasib para pedagang yang ada.

"Setiap hari kami mendapatkan keluhan dari masyarkat yang memanfaatkan Terminal Bus Terboyo untuk mencari nafkah, termasuk para pedagangan," ujarnya.

Menurut Supriyadi, para pedagang mengeluhkan pemindahan itu yang terkesan sangat tiba-tiba tanpa sosialisasi atau rembukan dengan mereka.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network