Seorang teknisi mengecek panel surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya di atap Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (30/8/2021). (Foto: iNews.id/Irfan Ma"ruf).

JAKARTA, iNews.id - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau kerap disebut panel surya makin diminati di Indonesia, termasuk rumah tangga. Pengguna energi listrik dari pembangkit tenaga listrik berbahan bakar fosil semakin banyak beralih ke energi terbarukan ini. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat 4.133 pengguna PLTS Atap di berbagai sektor dengan total kapasitas 36,74 Mega Watt Peak (MWp) per Agustus 2021. 

Berdasarkan data tersebut, jumlah pengguna PLTS Atap terbesar berada di Jawa Barat (9 MWp), disusul Jakarta (6,99 MWp). Lalu Jawa Tengah dan DIY merupakan terbanyak ketiga di Indonesia (5,88 MWp). Adapun penambahan pelanggan terbanyak di wilayah DIY dan Jateng.

Para pelanggan tersebut termasuk dari sektor bisnis, industri, pemerintah, sosial, dan rumah tangga.

Energi matahari kini semakin dilirik untuk menjadi sumber energi di tengah gencarnya isu dampak pemanasan global. Selain perkembangan teknologi energi surya yang biayanya terjangkau, tidak akan habis dan merupakan energi bersih, PLTS Atap akan memberikan keuntungan jangka panjang yang besar.

Listrik yang umumnya dipakai oleh masyarakat Indonesia saat ini berasal dari pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar fosil. Kelemahannya, proses pembakaran menghasilkan gas rumah kaca sehingga menambah konsentrasi gas rumah kaca di bumi yang memicu peningkatan suhu bumi dan pemanasan global.

Hal ini pula yang meningkatkan kepedulian untuk beralih dari bahan bakar yang tidak ramah lingkungan ke yang ramah lingkungan. Pemanfaatan tenaga panas matahari bisa dijadikan pilihan, apalagi di tengah ancaman krisis energi.

Pemanfaatan energi matahari ini dilakukan dengan mengubah sinar matahari menjadi energi panas atau listrik untuk memenuhi kebutuhan energi manusia. Pemanfaatan tenaga surya dilakukan dengan mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik.

Dua tipe dasar tenaga matahari, yakni sinar matahari dan photovoltaic atau tenaga matahari. Bahan dasar untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi ini mrupakan bahan semikonduktor. Umumnya yang digunakan bahan silikon berwarna hitam. 

Bahan dasar silikon ini dibuat menjadi lempengan dan dipasangi tiang agar bisa diarahkan langsung pada matahari. Silikon dapat merefleksikan matahari seperti kaca.

Lempengan silikon kaca atau biasa disebut sebagai solar panel atau panel surya, yakni kaca-kaca silikon besar mengonsentrasikan cahaya matahari ke satu garis atau titik. Konsentrasi cahaya matahari akan menghasilkan panas. Lalu, panas yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan uap panas. Panasnya tekanan uap digunakan untuk menjalankan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.

Penggunaan panel surya sebagai bahan dasar untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi harus terlebih dahulu mempelajari lokasi pemasangan yang tepat.

Umumnya teknis pemasangan yang biasa digunakan, di atap rumah dan di tanah, utamanya ruang terbuka yang mudah terkena sinar matahari. 

Pemasangan PLTS Atap atau panel surya di tanah bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

1. Pemasangan Model Pondasi

Pemasangan model pondasi dilakukan dengan memasang pipa di tanah yang telah digali sehingga pemasangan panel menjadi lebih mudah. Tanah yang digunakan untuk model pemasangan tipe ini harus kuat dan tidak mudah amblas.

2. Pemasangan Model Balassted Footing

Model ballasted footing dilakukan jika tanah yang digunakan sebagai tempat pemasangan mesin panel tidak dapat digali. Di atas tanah akan dipasangi beton-beton sebagai dasar dari pipa panel surya sehingga tetap dapat berdiri di atas tanah dan menghadap matahari.

3. Pemasangan Model Satu Tiang

Model pemasangan yang efisien dan lebih cepat dapat menggunakan model pemasangan satu tiang. Keuntungan dari penggunaan model pemasangan ini karena tidak perlu menggunakan fondasi yang banyak untuk meletakkan panel. Sebagai gantinya, dapat menggunakan tiang dengan ketinggian tertentu.

Untuk pemasangan panel tanah ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, di antaranya jenis dan kekuatan tanah yang terdapat di tempat pemasangan, besaran panel yang hendak digunakan, serta jenis pipa yang hendak digunakan. Pastikan semua dalam kondisi yang baik agar terhindar dari kerusakan.

4. Pemasangan Panel Surya di Atap 

Model ini biasanya digunakan untuk lingkungan yang ingin mendapatkan cahaya matahari dengan lebih maksimal. Selain itu, pemasangan panel surya di atap rumah juga dinilai lebih ekonomis dibandingkan memasangnya di tanah. Ini karena struktur pemasangannya bisa langsung disambungkan dengan atap rumah.

Berikut beberapa model pemasangan panel surya yang bisa Anda gunakan:

1. Pemasangan Model Railed Mounting

Ini merupakan jenis pemasangan yang paling umum ditemui jika hendak menggunakan pemasangan model atap. Tiap panel akan disambungkan satu demi satu menggunakan pengikat khusus yang telah disiapkan. Sistem pengikat tersebut kemudian akan disambungkan langsung dengan atap rumah.

2. Pemasangan Model Rail-Less

Jenis pemasangan kedua adalah tipe rail-less. Mesin panel surya disambungkan menggunakan baut dan sekrup. Ini tentunya memberikan lebih banyak keuntungan dibandingkan pemasangan biasanya karena lebih cepat selesai dan efisien dari sisi waktu. Namun, pemasang harus mengerti benar teknik model rail-less untuk menghindari kerusakan pada panel.

Sebelum pemasangan panel surya di atap dilakukan, pastikan semua alat telah siap digunakan sehingga tidak perlu turun naik. Perhatikan pula jarak antaratap sehingga tetap tersedia jalur untuk dilewati ketika hendak melakukan perawatan mesin panel.

Nah, tertarik untuk beralih ke PLTS Atap? 

Baca pembahasan mengenai Krisis Energi selengkapnya di idxchannel.com melalui link berikut https://www.idxchannel.com/tag/Krisis-Energi


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network