Yenny menegaskan Pemerintah sudah sepatutnya melakukan pendekatan lewat dialog, serta tidak menggunakan intimidasi dan kekerasan terhadap masyarakat. Dia juga meminta stigma yang bermunculan di Desa Wadas dihilangkan.
"Jangan sampai muncul retorika yang memecah belah, yang mengakibatkan hilangnya suasana guyub di masyarakat. Pemerintah harus bisa menjadi pengayom yang mendamaikan masyarakat, apapun pilihan warga nantinya," harapnya.
Sebelumnya, Minggu (13/2), Ganjar Pranowo telah menemui kelompok warga yang menolak penambangan kuari, terkait rencana pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo.
Ganjar mendatangi Desa Wadas sendiri, tanpa pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kedatangan Ganjar tersebut disambut hangat oleh masyarakat yang memang sudah menunggu di Masjid Nurul Huda. Tidak tampak ketegangan sama sekali dalam pertemuan tersebut.
Usai melaksanakan ibadah salat zuhur, Ganjar duduk berlesehan di teras masjid dan mengawali sambutannya dengan meminta maaf kepada warga Desa Wadas atas kejadian yang kurang menyenangkan pada Selasa (8/2).
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait