"Sampai saat ini, 10 siswa yang dibawa ke Puskesmas Jepang sudah diperbolehkan pulang," ujarnya.
Dia mengimbau agar orang tua mengawasi jajanan anaknya, jika perlu dibawakan bekal dari sekolah. Sedangkan pengawasan di sekolah bisa dilakukan oleh para guru.
"Makanan dan minuman yang dijual di kantin sekolah juga harus dipastikan agar tidak ada jajanan yang mengandung zat berbahaya," ujarnya.
Kepala SD 2 Mejobo Sri Suanti mengungkapkan siswa mulai mengeluh mual dan kepala pusing sekitar pukul 08.15 WIB, usai mengikuti upacara bendera. Total ada 26 siswa yang diduga keracunan.
Kemudian 10 siswa di antaranya dilarikan ke Puskesmas Jepang untuk mendapatkan penanganan. Namun, pukul 11.30 WIB semua siswa diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait