BANJARNEGARA, iNews.id - Petugas posko DVI ante mortem mulai mengambil sampel DNA dari keluarga yang diduga menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara. Saat ini sudah datang dua keluarga dari Lampung atas nama keluarga Irsyad dan Suheri.
Masing-masing anak dari pasangan Irsyad dan Suheri sudah diambil sampel DNA untuk dilakukan pencocokan dengan data post mortem yang sudah di ambil oleh dokpol saat autopsi.
Setelah ada kecocokan antara data ante mortem, dan sampel dari DNA, polisi akan akan menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Kami berharap bisa segera membawa pulang jenazah yang sudah teridentifikasi,” kata anak korban Suheri, Rani, Jumat (7/3/2023).
Sejauh ini, terdapat sembilan korban yang belum teridentifikasi. Polisi masih menunggu proses pencocokan data dan menunggu kelengkapan data ante mortem dari pihak keluarga.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait