Bahkan, Raplan juga menyatakan kesiapannya jika makam putra sulingnya itu harus dibongkar untuk diautopsi. "Sejak awal kami sudah sampaikan, bersedia jika harus dilakukan autopsi agar penyebab kematian Samuel ini jelas," katanya.
Sejak melaporkan perkara ini ke polisi, kata dia, belum ada lagi komunikasi untuk menyelesaikan permasalahan ini dari pihak manajemen RS Telogorejo.
Ia hanya pernah ditemui oleh salah seorang pembina Yayasan RS Telogorejo sekitar sepekan lalu. "Akan tetapi, pembina yayasan itu juga tidak memperoleh laporan tentang adanya kejadian ini," ujarnya.
Raplan masih berharap pihak rumah sakit mau bertanggung jawab dan menjelaskan tentang penyebab kematian anaknya itu.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait