Workshop kebangsaan di pendopo Kantor Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (16/11/2022). Foto: Ist.

SUKOHARJO, iNews.id Polres Sukoharjo bersama Densus 88 Antiteror Polri membangun sinergitas empat pilar guna menangkal paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Upaya itu antara lain melalui workshop kebangsaan di pendopo Kantor Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Rabu (16/11/2022).

Kegiatan dihadiri Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, Katim Pencegahan Densus 88/AT Polri Kompol Agus Isnaini, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Gunawan Wibisono, Kemenag Kabupaten Sukoharjo, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat Kecamatan Gatak.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, workshop dilakukan untuk mengenalkan sejak dini kepada masyarakat terkait paham-paham yang akan menciderai keutuhan NKRI. Sebab semua orang berpotensi terkena paham radikal.

“Karena paham intoleransi, radikalime dan terorisme merupakan ancaman nyata yang bisa memicu perpecahan atau disintegrasi bangsa,” ujar Wahyu Nugroho Setyawan. 

Kapolres juga menyinggung perihal wawasan kebangsaan. Menurutnya, semua pihak harus memiliki rasa syukur menjadi warga negara Indonesia. Dengan rasa syukur itu, maka bisa menghormati perbedaan. Sebab banyak negara yang gagal mengelola perbedaan, sehingga timbul peperangan dan perpecahan. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network