Wartini (85), warga RT 07 RW 04 Desa Dukuhtengah, Kecamatan Ketanggungan hidup sebatang kara di gubuk reyot yang nyaris roboh. (iNews.id)

Sedangkan untuk keperluan mandi, para tetangga telah membuatkan tenda MCK di samping rumah Wartini. Warga pun telah membuatkan saluran air untuk keperluan nenek Wartini. 

Ketua RT 07 RW 04 Desa Dukuhtengah, Toni Rosela, 44, mengatakan, aktivitas sehari-hari nenek Wartini hanya makan dan tidur di rumahnya. 

Wartini tinggal sebatang kara di rumahnya karena hingga masa tuanya, ia belum pernah menikah. Sedangkan saudaranya sudah meninggal dunia, dan keluarga yang tersisa hanya keponakannya yang saat ini tinggal di Bandung. 

"Untuk makan setiap hari dari warga. Kadang masak sendiri di rumah. Orangnya masih sehat tapi pendengaran terganggu," kata Toni Rosela dikutip dari iNewsBrebes.id, Rabu (6/12).

Dia menyebut, nenek Wartini mendapat bantuan dari pemerintah, berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pihaknya juga sudah mengusulkan bantuan rehab rumah namun tak bisa direalisasikan, karena tanah rumah yang ia tinggali bukan lagi miliknya. 

Toni berharap pemerintah bisa nenek Wartini, mengingat usianya yang sudah tua dan terlalu berisiko tinggal sebatang kara di rumahnya. 

"Sebenarnya rumah ini sudah dijual oleh keponakannya, tapi nenek Wartini tidak tahu. Jadi tetap ingin tinggal di sini. Tapi kalau tinggal di sini sendirian, risikonya tidak ada yang tahu," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network