Prasasti Watu Lawang (Foto: Youtube Eko Budi Z)

JAKARTA, iNews.id - Baru-baru ini, Prasasti Watu Lawang ditemukan di Semarang, Jawa Tengah. Penemuan tersebut terjadi secara tidak sengaja oleh penduduk lokal.

Usai ditemukan, para ahli sejarah dan arkeolog mulai menganalisis makna dari simbol peletakan batu tersebut. Namun saat ini, diketahui bahwa Prasasti Watu Lawang kemungkinan besar ditulis pada masa-masa terakhir berdirinya Kerajaan Hindu Buddha.

Adapun ulasan lengkap mengenai Prasasti Watu Lawang yang perlu diketahui adalah sebagai berikut.

Prasasti Watu Lawang

Prasasti Watu Lawang ditemukan pertama kali di Dusun Pulihan, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang pada 2019. Penemunya adalah seorang pria asal Kota Salatiga bernama Warin Darsono yang saat itu berkunjung ke rumah neneknya.

Ketika prasasti tersebut ditemukan, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Semarang langsung meninjau lokasi. Tak sendirian, mereka ditemani oleh sekretaris desa setempat.

Awalnya, prasasti berada di balik semak belukar di sebuah hutan di sebelah aliran sungai kecil. Namun usai dibersihkan, Prasasti Watu Lawang terlihat dengan jelas.

Prasasti ini dinamakan Watu Lawang karena bentuknya menyerupai dua gerbang pintu besar yang terbuat dari batu. Di tengah-tengah dua batu besar tersebut, terdapat sebuah batu yang berukuran lebih kecil.

Prasasti Watu Lawang yang terdiri dari tiga batu ini memiliki ukuran yang berbeda-beda. Batu pertama berdimensi 176 cm, lebar 97 cm, dan tebal 31 cm. 

Sedangkan batu yang kedua memiliki panjang 140 cm, lebar 73 cm, dan tebal 34 cm. Adapun batu ketiga mempunyai panjang 70 cm dan lebar 36 cm dan diapit oleh dua batu besar.


Editor : Komaruddin Bagja

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network