Bupati Demak Eistianah mengaku prihatin atas terjadinya peristiwa pencabulan anak di bawah umur di wilayahnya. (iNews/Sukmawijaya)

DEMAK, iNews.id Bupati Demak Eistianah mengaku prihatin atas terjadinya peristiwa pencabulan anak di bawah umur di wilayahnya. Eistianah berjanji akan mengawal nasib para korban pencabulan.

Dalam waktu dekat ini Pemkab Demak akan melakukan terapi penyembuhan trauma dan memberikan solusi terbaik untuk pendidikan para korban.

Dia mengatakan kasus ini menjadi cambuk untuk kinerja pemerintah dalam menjaga keamanan dan pendidikan anak. “Pemkab Demak akan melakukan terapi penyembuhan trauma. Selanjutnya akan menyelamatkan nasib dari pendidikan korban,” kata Eistianah, Selasa (19/10/2021).

“Bila korban yang hamil malu meneruskan sekolahnya, pemerintah sudah menyediakan jalur pendidikan non-formal,” katanya.

Diketahui, tersangka pencabulan LK (39), warga Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen Demak mempunyai 50 anak didik yang belajar di klub bola volinya.

Munculnya kasus ini telah mencoreng nama baik persatuan bola voli seluruh Indonesia. Sementara PBVSI Demak menuding tersangka bukan pelatih resmi yang diakui oleh persatuan tersebut. Bahkan tersangka tanpa surat resmi mendirikan klub bola voli demi kepentingannya.
  
Selain memperhatikan nasib pendidikan bagi 13 korban pencabulan,  Pemkab Demak terus mensosialisasikan kepada seluruh kepala sekolah di Demak agar lebih berhati-hati memilih pelatih untuk ketrampilan anak didik. 


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network