Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat pengukuhan Kampung Singkong di Ngaglik Ledok, Kamis (30/9/2021). Foto/IST

Berdasarkan data di tahun 2020, kebutuhan singkong yang di produksi di Kota Salatiga mencapai 638,10 ton. Saat ini masyarakat Kota Salatiga mulai berinovasi pada pengembangan dan pengolahan singkong. 

Pengolahan ini tersebar di empat kelurahan, Kelurahan Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo dengan produksi 20 kilogram per hari, Kelurahan Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir dengan produksi 100 kilogram per hari, Kelurahan Cebongan Kecamatan Argomulyo dengan produksi 100 kilogram per hari, dan yang terbanyak di Kelurahan Ledok Kecamatan Argomulyo dengan produksi 8 ton per hari.

“Produksi singkong yang sangat tinggi di Kelurahan Ledok tersebut dioptimalkan oleh 32 UMKM, dimana melalui UMKM yang terbesar yakni D9 telah menyerap tenaga kerja sebanyak 110 orang, dengan kebutuhan singkong 6 ton per harinya. Olahan singkong yang dihasilkan pun sudah sampai 23 varian olahan. Sementara untuk inovasi varian singkong dari Salatiga sudah mencapai 150 varian olahan,” ujarnya.

Sementara, Sekjen Masyarakat Singkong Indonesia Heri Soba mengatakan, Kampung Singkong ini menjadi model yang bisa dikembangkan semakin luas karena mengoptimalkan olahan singkong menjadi olahan yang kreatif dan hal tersebut dapat dikembangkan di wilayah yang lain.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network