Plt Kadisdikbud Jateng, Padmaningrum mengatakan saat ini di Jateng ada 22 ribu guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT). Jumlah itu disebutnya sangat besar. Pemprov memang telah memberikan tambahan insentif bagi mereka. Belum lagi ditambah dengan guru-guru sekolah milik yayasan yang gajinya begitu minim. “Problematika di bidang pendidikan itu memang banyak. Tapi secara bertahap diselesaikan,” kata Padma.
Ketua Dewan Pendidikan Jateng, Rustono mengatakan konsep merdeka belajar itu memiliki konsekuensi yang berat. Ia melihat pada kondisi sekolah dan sarprasnya, dan juga kualitas guru. “Ada salah satu sekolah yang gurunya itu banyak, namun yang PNS hanya 4,” ujarnya.
Maka Ketua Dewan Pembina PGRI, Widadi menyayangkan dengan munculnya sekolah negeri baru. “Boro-boro ngurusi swasta, lha wong sekolah negeri saja belum beres. Di sekolah negeri banyak lho GTT nya. Lha kok bikin sekolah negeri baru,” kata Widadi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait