Puasa di Bulan Muharram merupakan amalan sunnah yang boleh dikerjakan kapan saja. (Foto: Freepik)

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shaum Asyura dan memerintah para sahabat untuk melaksanakan nya, mereka berkata, “Wahai Rasulullah hari tersebut (asyura) adalah hari yang diagung-agungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Insya Allah jika sampai tahun yang akan datang aku akan shaum pada hari kesembilannya". Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal sebelum sampai tahun berikutnya” (HR Muslim 1134).

Niat Puasa Asyura (10 Muharram 1444 H / 28 Juli 2023)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى 

Nawaitu Shouma 'Asyura Sunnatan Lillahi Ta'ala.  

Artinya: Aku niat berpuasa 'Asyura (hari kesepuluh Muharram) sunnah karena Allah Ta'ala.

Keutamaan Puasa Muharram

Keutamaan Puasa Muharram merupakan sebaik-sebaiknya puasa setelah Ramadhan. Pahala puasa Muharram juga dilipatgandakan. Sebab, Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan mulia dan disebut dengan bulannya Allah atau syahrullah. 

Dalil keutamaan puasa Muharram sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم

“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Keutamaan lain Puasa Muharram yakni pahalnya dilipatgandakan. Disebutkan dalam hadits  juga sehari di Bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network