SEMARANG, iNews.id – Sebanyak 25 mantan narapidana terorisme (napiter) dari berbagai kabupaten/kota di Jateng dan DIY akan mengikuti upacara Hari Bhayangkara ke-77 di Lapangan Pancasila, Simpanglima, Kota Semarang pada Sabtu (1/7/2023). Mereka di bawah Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani).
Yayasan ini merupakan wadah bagi para mantan napiter, yang sudah kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Para pengurus yayasan ini juga para mantan napiter, berkantor di Kota Semarang.
“Kami jadi peserta upacara Hari Bhayangkara besok, ini sebagai bentuk sinergitas Persadani dan Polri dalam mewujudkan pertahanan keamanan dalam negeri,” kata Ketua Yayasan Persadani, Sri Pujimulyo Siswanto, via WhatsApp Jumat (30/6/2023).
Mereka yang ikut upacara besok, terdiri 8 orang dari Semarang, 3 dari Salatiga, 1 orang dari Grobogan, 6 orang dari Kendal dan Batang, 1 orang dari Klaten, 1 orang dari Solo dan 5 orang dari DIY.
Dari Kota Semarang, ada satu mantan napiter perempuan yang ikut kegiatan yakni Makrifah Hasanah alias Ummu Iffa asal Kecamatan Gunungpati.
Dia sudah bebas dari penahanannya dari Lapas Perempuan Bandung. Ummu Iffah dulu tergabung kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD), terafiliasi dari media sosial berkaitan dengan kasus penyerangan Menkopolhukam Wiranto di Banten pada 10 Oktober 2019 silam. Dia satu-satunya mantan napiter perempuan yang ikut kegiatan ini.
Sementara dari mereka yang akan ikut juga ada mantan anggota Polri, yakni Wisnu Putra (39) yang tinggal di Salatiga. Dia sudah bebas penjara dari Lapas Madiun, Jawa Timur pada Rabu 3 Maret 2022 lalu.
Wisnu dulu tergelincir masuk ke kelompok JAD, kelompok teroris lokal yang berafiliasi dengan kelompok teroris global ISIS. Melakukan fai alias pengumpulan dana dengan merampok untuk kegiatan kelompok teror.
Editor : Ahmad Antoni
narapidana terorisme napiter hari bhayangkara Kabid Humas Polda Jateng M Iqbal Alqudusy kota semarang umkm densus 88 antiteror polri polri
Artikel Terkait