Dia mengatakan, sebanyak 57 orang yang terpapar ini diduga klaster warga bukan keluarga, karena adanya interaksi warga yang menimbulkan penyebaran.
Sekdes Sriwedari Danang Susila Kurniawan mengatakan atas kasus tersebut saat ini belum bisa menyimpulkan dari klaster apa. Dugaan karena adanya mobilitas yang sangat tinggi.
Danang mengatakan, terkait penutupan terbatas Dusun Gerangan tidak menggunakan istilah "lockdown", karena secara psikis akan berpengaruh di masyarakat.
"Sementara ini kami berkoordinasi dengan dinsos, dinkes, kecamatan maupun Babinsa dan Bhabinkamtibmmas untuk melaksanakan PPKM Mikro. Kami pakai bahasa yang lebih halus PPKM dusun," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait