SOLO, iNews.id - Dua gamelan pusaka milik Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) akan diarak menuju Masjid Agung Surakarta, Sabtu (1/10/2022). Kegiatan ini sebagai penanda dimulainya upacara adat sekaten.
Pengageng Parentah Keraton Solo KGPHA Dipokusumo mengatakan, dua gamelan pusaka yakni Kiai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari. Arak-arakan gamelan juga menjadi puncak acara sekaten.
Ia mengatakan, arak-arakan akan melibatkan sekitar 1.000 orang. Acara dibuka dengan keluarnya dua gamelan pusaka dari dalam keraton.
Untuk seperangkat gamelan Kyai Guntur Sari akan diletakkan di bangsal selatan bernama Pradonggo. Sedangkan Kyai Guntur Madu diletakkan di bangsal utara atau bangsal Pragonggo.
Nantinya, dua gamelan pusaka akan terus ditabuh selama sepekan hingga 9 Oktober mendatang. Gamelan pusaka ini berhenti ditabuh saat puncak acara yang ditandai dengan dihelatnya Grebeg Maulud.
Sementara itu, sekaten pada tahun ini kembali diselenggarakan secara normal setelah sebelumnya digelar dalam skala pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Menurut dia, penurunan angka kasus Corona dan kelonggaran dalam penyelenggaraan kegiatan yang diberikan pemerintah, menjadi pertimbangan kembali diselenggarakan kegiatan budaya tersebut.
"Sekaten sudah jadi tradisi sejak Kerajaan Demak masih eksis dan diteruskan sampai hari ini. Tahun ini kami adakan lagi," katanya.
Seperti sebelumnya, penyelenggaraan sekaten diramaikan oleh pasar malam yang dibuka di Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan Keraton Solo. Untuk sekaten tahun ini diselenggarakan selama 18 September sampai 16 Oktober 2022.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait