"Akan tetapi karena Kota Pekalongan tidak memiliki petani tembakau, maka anggaran dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau 2022, kami salurkan pada buruh maupun karyawan pabrik rokok," katanya.
Yos Rosyidi mengatakan, pada penyaluran dana bantuan sosial, pihaknya bekerja sama dengan perbankan, sehingga para penerima bantuan bisa mengambil uang itu melalui ATM.
Di Kota Pekalongan, ada 759 buruh pabrik rokok namun bansos yang baru tersalurkan sebanyak 486 orang.
"Kami berharap dana bantuan sosial ini dapat sedikit membantu para buruh atau karyawan pabrik rokok di tengah maraknya kenaikan harga. Bantuan ini mudah-mudahan berguna untuk membeli kebutuhan pokok mereka," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait