SEMARANG, iNews.id - Ratusan mahasiswa berbagai universitas di Kota Semarang menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jateng Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (25/10/2023). Mereka protes politik dinasti yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Para mahasiswa menilai 9 tahun kepemimpinan Jokowi malah berujung polemik termasuk dianggap gagal memimpin Indonesia.
Massa yang terlihat mengenakan beraneka almamater masing-masing kampusnya, membakar ban dan membentangkan berbagai spanduk dan poster bernada protes terkait Jokowi dan keluarganya.
Beberapa tulisannya: Jokowi: Kudukung Anakku sampai Cawapres, Kabinet Indonesia Mundur, Mahkamah Keluarga, Cukup Sudah Jokowi Gagal.
Salah satu koordinator aksi, Aufa Adha Ariq dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) mengatakan salah satu kemarahan mahasiswa yang berdemo itu karena majunya putra sulung Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Mereka menilai mulusnya Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto tak lepas dari campur tangan pamannya yakni Anwar Usman yang merupakan hakim Mahkamah Konstitusi (MK).
"Tentu saja kami kecewa, hakim MK mengetok bahwa calon presiden dan wakil presiden dapat maju minimal 40 tahun atau berpengalaman sebagai pemimpin daerah, yang mana kita pahami bahwasanya putusan itu lekat dengan isu politik praktis. Kedekatan antara Anwar Usman dan juga Presiden Jokowi kemudian menjadikan kita bergerak," katanya.
Massa pendemo juga menuntut reformasi aparat penegak hukum (APH) termasuk meminta pemerintah mencabut undang-undang yang bermasalah.
“Kami tuntut komponen hidup layak, pemerintahan bersih dari nepotisme, lindungi lingkungan pendidikan dan hentikan politik praktis,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
mahasiswa presiden jokowi politik dinasti kota semarang gibran rakabuming raka prabowo subianto mahkamah konstitusi undip
Artikel Terkait