SEMARANG, iNews.id - Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (Kasi TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi merespons kabar banyaknya ODGJ yang masuk ke Kota Semarang. Dia menyebutkan 526 ODGJ bukan masuk ke Kota Semarang, namun angka tersebut merupakan hasil pendataan Pemkot Semarang, melalui Dinas Sosial mulai dari September hingga Oktober.
“Sebenarnya bukan ada 526 ODGJ masuk ke Kota Semarang dalam 2 bulan, tetapi kami melakukan pendataan dalam 2 bulan dan diketahui ada 526 ODGJ yang merupakan warga masyarakat kota Semarang. Perlu digarisbawahi bahwa itu merupakan masyarakat Kota Semarang dan bukan masyarakat di luar ataupun liar,” katanya, Rabu (8/11).
Bambang juga mengonfirmasi bahwa data tersebut valid. Hal itu karena dirinya melalui Dinas Sosial melakukan kerja sama dengan kelurahan dan kecamatan se-Kota Semarang dalam proses pengambilan data. Kerja sama tersebut juga dibarengi dengan verifikasi lapangan melalui perangkat kelurahan dan kecamatan se-Kota Semarang.
“Data tersebut valid karena kami melakukan kerja sama dengan perangkat kecamatan dan kelurahan se-Kota Semarang. Kami akan melakukan verval (verifikasi dan validasi) terkait ODGJ di data tersebut. Nanti akan kami pilah-pilah dan akan kami bantu untuk kebutuhan dasar mereka,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait