SOLO, iNews.id – Ratusan orang se-Soloraya menggelar aksi people power di depan Gedung Umat Islam, Kartopuran , Kota Solo, Jumat (7/7/2023). Lokasi aksi bergeser setelah polisi tak mengizinkan massa menggelar aksi di Bundaran Gladak.
Pantauan di lapangan, halaman gedung Umat Islam dipasang berbagi spanduk. Spanduk-spanduk itu memuat memuat tulisan 'Rakyat Wonogiri dukung gerakan people power',' Rakyat Klaten dukung people power', 'Rakyat Sragen dukung people power.
Dalam aksinya, Aliansi People Power melakukan orasi terkait maksud people power. Sebelum orasi massa yang datang menyanyikan langsung kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan doa.
Koordinator Lapangan Aksi People Power, Nurahman mengatakan, aksi people power tidak perlu ditakuti karena pihaknya akan bergerak saat ditemukan kecurangan dan tidak adanya keadilan.
"Pople power tidak usah ditakuti, karena di setiap negara tidak ditemukan keadilan dan ditemukan kecurangan partai rakyat bergerak," dalam orasinya.
Menurut dia, aksi yang dijadikan ini merupakan bentuk campur tangan dari rakyat. Sehingga, kata dia, people power enggak usah ditakuti. "Kalau di sini, cara sini cawe-cawe rakyat, people power nggak usah ditakuti ," ujarnya.
Orasi lain diungkapkan oleh pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Mega Bintang, Mudrick Sangidu mengatakan bahwa people power kemungkinan bisa digelar kembali.
"Ya bisa digelar lagi, akan terus kami laksanakan. Harus tenang mengahadapi pensiun, jangan jadikan istana jadi timses," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
aksi people power people power kota solo bundaran gladak umat islam mega bintang mudrick sangidu
Artikel Terkait