MAGELANG, iNews.id – Ratusan perajin tahu tempe di Kabupaten Magelang menggelar aksi unjuk rasa di kantor DPRD setempat. Mereka memprotes kelangkaan serta mahalnya minyak goreng dan kedelai.
Dalam aksi di depan Gedung DPRD Kabupaten Magelang, para demonstran membawa jeriken kosong, tahu tempe, dan menggelar aksi teatrikal. Aksi sebagai buntut kelangkaan hingga melambungnya harga minyak goreng dan kedelai yang menjadi bahan tahu tempe.
“Kami minta pemerintah segera mengabil langkah tegas guna menstabilkan harga minyak goreng dan kedelai,” kata korlap aksi, Yuli Setiawan, Jumat (25/3/2022).
Sejak kelangkaan minyak goreng dan mahalnya kedelai, berdampak terhadap kelangsungan perajin, mulai adanya pengurangan produksi, hingga beberapa di antaranya menutup usaha.
Dalam aksinya, para demonstrans ditemui perwakilan DPRD dan melakukan dialog. Para perajin selanjutnya menyerahkan surat tuntutan agar diteruskan ke pemerintah pusat.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait