Hingga saat ini pengeboran tanah mencapai kedalaman 17 meter dari target sumber air di dalam tanah sedalam 110 meter. Pengeboran akan terus dilakukan sekitar 1,5 bulan ke depan.
“Ini bukan pekerjaan yang mudah untuk melaksanakan survei karena harus mempertimbangkan berbagai aspek, yaitu lapisan tanah, struktur tanah, kontur, kandungan air, dan kedalaman,” katanya.
Selain dimanfaatkan oleh warga sekitar, sumber air ini ke depan juga sepenuhnya akan dikelola oleh warga.
“Jadi sumur ini bukan hanya hajat TNI Angkatan Darat, namun hajat kita semua. Jadi ke depan masyarakat bisa mempunyai tanggungjawab dan rasa memiliki terhadap sumur ini, sehingga bisa tetap untuk dirawat dengan baik,” katanya.
Sub Koordinator Air Tanah dan Air Baku BBWSO, Tri Surya Irawan mengatakan, dari hasil uji geo listrik, debit air yang muncul dari pengeboran diperkirakan mencapai 1,5 liter per detik.
“Namun pastinya setelah selesai kegiatan pengukuran dan uji pumping tes untuk memastikan berapa yang sebenarnya, kami harapkan lebih dari 1,5 liter per detik. Namun dari hasil uji geo listrik kandungan air ini memadai,” ucap Surya Irawan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait