Dalam kitab Bughyah Al Mustarsyidin, Syeh Sa'id Sumbul sebagaimana dilansir dari laman PISS-KTB menjelaskan, Barangsiapa beramal karena dirinya sendiri kemudian dia berkata : "Ya Allah jadikanlah pahala bacaanku ini bagi si Fulan", maka pahala bacaan tadi sampai kepada si Fulan, baik itu masih hidup ataupun sudah meninggal
وفي فتاوى شيخنا سعيد سنبل : من عمل لنفسه ثم قال: اللهم اجعل ثوابه لفلان وصل له الثواب، سواء كان حياً أو ميتاً،
KH Muhammad Sholikhin dalam buknya Ritual & Tradisi Islam Jawa menerangkan bahwa para ulama tahqiq sepakat tentang sampainya pahala bacaan Al Quran, termasuk Surat Yasin maupun Al Fatihah baik untuk orang yang sudah meninggal maupun hidup dan mereka mendapat manfaat dari bacaan tersebut.
Para ulama juga sepakat membaca Alquran termasuk Surat Al Fatihah dan Yasin baik berdoa sebelum maupun sesudah membacanya bagi orang yang meninggal pahala bacaannya tetap akan sampai sebagaimana pendapat ulama Maliki, Hanafi dan Hanbali.
Ibnu Taimiyah dalam Kitab Majmu Al Fatawa 24/313-306 seperti dilansir dari ltnnujabar.or.id menjelaskan:
اِنَّ ثَوَابَ الْعِبَادَاتِ الْبَدَنِيَّةِ مِنَ الصَّلاَةِ وَالْقِرَاءَةِ وَغَيْرِهِمَا يَصِلُ إِلَى الْمَيِّتِ كَمَا يَصِلُ إِلَيْهِ ثَوَابُ الْعِبَادَاتِ الْمَالِيَّةِ بِاْلإِجْمَاعِ وَهَذَا مَذْهَبُ أَبِي حَنِيْفَةَ وَأَحْمَدَ وَغَيْرِهِمَا وَقَوْلُ طَائِفَةٍ مِنْ أَصْحَابِ الشَّافِعِي وَمَالِكٍ وَهُوَ الصَّوَابُ ِلأَدِلَّةٍ كَثِيْرَةٍ ذَكَرْنَاهَا فِي غَيْرِ هَذَا الْمَوْضِعِ (اقتضاء الصراط المستقيم لابن تيمية 2 / 261)
“Sesungguhnya pahala ibadah secara fisik seperti salat, membaca al-Quran dan lainnya, bisa sampai kepada mayit sebagaimana ibadah yang bersifat harta secara Ijma’. Ini adalah pendapat Abu Hanifah, Ahmad, kelompok ulama Syafi’iyah dan Malikiyah. Ini adalah yang benar berdasarkan dalil-dalil yang banyak, yang kami jelaskan di lain kitab ini (dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu’ al-Fatawa 24/306-313).”
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait