JAKARTA, iNews.id - Rebo Wekasan 2024 jatuh pada tanggal berapa menarik diulas karena banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai kapan Rabu terakhir di Bulan Safar tiba.
Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar. Sebagian masyarakat Nusantara, khusunya di Jawa, melakukan ritual khusus di Rebo Wekasan untuk menolak bala' atau musibah yang dipercaya turun di hari itu. Pada masa Arab Jahiliyah, bulan Safar juga disebut bulan sial.
Lantas, kapan Rebo Wekasan diperingati?
Rebo Wekasan 2024 Jatuh Tanggal Berapa
Ada dua versi mengenai tanggal Rebo Wekasan 2024. Pertama, jatuh pada tanggal 23 Safar 1446 H atau 28 Agustus 2024. Sedangkan versi kedua, Rebo Wekasan jatuh pada 30 Safar bertepatan 4 September 2024.
Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Unisnu Jepara, Dr Hudi Msi menjelaskan, perbedaan tanggal itu berkaitan dengan apakah umur bulan Safar 1446 ini hanya 29 hari ataukah digenapkan (istikmal) 30 hari.
Dalam beberapa metode hisab tahkiki bi tahkik maupun hisab konterporer, bahwa data astronomi Bulan pada akhir bulan Safar 1446 adalah ijtimak (konjungsi Matahari dan Bulan) terjadi pada hari Selasa Pon tanggal 3 September 2024 pukul 1:57 GMT atau 8:57 WIB, dan saat Matahari terbenam dari seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal 2,3 derajat sampai dengan 3,6 derajat dan sudut elongasi 3,6 derajat sampai dengan 4,8 derajat.
Posisi Bulan sabit (hilal) akhir bulan Safar pada Selasa sore ini masih dalam posisi istihaturukyat (hilal muhal dilihat), karena belum memenuhi syarat kriteria imkan rukyat Neo MABIMS (Menteri Agama Brunai, Indonesia, Malaysia dan Sinagapura) dan imkan rukyat Nahdlatul Ulama (IRNU) yaitu hilal kemungkinan dapat dilihat minmal ketinggian 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Posisi hilal istihaturukyat, dapat digunakan untuk meniadakan hasil rukyat (nafy al-ru’yah) walaupun ada kesaksian hilal terlihat, artinya umur bulan tidak ditetapkan 29 hari melainkan tetap diistikmalkan atau digenapkan 30 hari.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa posisi hilal pada Selasa sore tanggal 29 Safar 1446 (3 September 2024) belum mencapai imkanurrukyat atau masih pada posisi istihaturrukyah (muhal dilihat), dan jika ada seseorang yang bersaksi melihatnya maka kesaksiannya akan tertolak, sehingga umur bulan Safar diistikmal atau digenapkan menjadi 30 hari yaitu pada hari Rabu Wage, 4 September 2024 yang merupakan Rebu pungkasan pada bulan Safar tahun ini. Sehingga, awal Bulan Rabi’ul Awal 1446 jatuh pada hari Kamis Kliwon, 5 September 2024.
Makna Rebo Wekasan
Dilansir dari Jurnal Theologia IAIN Kudus, masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta, memandang Rebo Wekasan sebagai hari yang dikeramatkan karena dianggap hari tersebut penuh kesialan.
Sebagai salah satu tradisi lokal, ada perbedaan penyebutan tradisi Rebo Wekasan ini. Sebagian menyebutnya sebagai Rebo Pungkasan dan ada pula yang menyebut Rebo Kasan.
Akan tetapi, penyebutan yang berbeda-beda ini tetap menunjuk pada maksud yang sama yaitu Rabu terakhir dalam bulan Ṣafar dalam penanggalan Hijriyah.
Sejatinya bulan Ṣafar tidaklah berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Hanya saja Rasulullah pernah menyinggung tentang bulan Ṣafar ini dalam hadisnya:
“Tidak ada penyakit menular, tidak ada mitos, tidak ada prasangka buruk, tidak ada (keramat) bulan Ṣafar.”
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait