"KA Joglosemarkerto relasi Purwokerto-Semarang Tawang yang saat itu berada di Stasiun Prupuk, perjalanannya dialihkan melalui Stasiun Stasiun Cirebon Prujakan untuk menuju Tegal dan Semarang," katanya.
Sementara bagi penumpang KA 187 Joglosemarkerto yang sedianya akan turun di Stasiun Slawi, kata dia, PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan skenario overstappen dengan cara memindahkan penumpang tersebut ke minibus untuk diantar sampai kota tujuan.
Dia mengatakan secara keseluruhan terdapat 13 penumpang tujuan Slawi yang diangkut menggunakan minibus dalam dua kali pemberangkatan dari Stasiun Prupuk.
"Adapun penumpang yang sedianya akan naik KA 187 Joglosemarkerto dari Slawi menuju arah Semarang, dilakukan pembatalan dan bea dikembalikan 100 persen," kata Krisbiyantoro.
Lebih lanjut, dia mengatakan hingga Rabu malam, seluruh Tim Prasarana PT KAI Daop 5 Purwokerto berupaya melakukan penanganan untuk normalisasi jalur KA di lokasi gogosan agar dapat dilewati KA kembali dengan memastikan faktor keselamatan perjalanan kereta api.
Menurut dia, empat gerbong berisi batu balas kricak telah diberangkatkan dari Stasiun Karangsari untuk pemulihan jalur rel yang tergerus arus air di petak jalan Prupuk-Slawi.
"Pada pukul 21.00 WIB, jalur rel pada petak jalan Prupuk-Slawi dinyatakan dapat dilalui KA dengan kecepatan terbatas, yakni 5 kilometer per jam. Tim Prasarana Daop 5 masih berupaya melakukan normalisasi jalur," katanya.
Atas nama PT KAI (Persero), kata Krisbinyantoro, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang dan pelanggan kereta api yang mengalami keterlambatan perjalanan akibat adanya kejadian tersebut.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait