Awal-awal saya jalan, mereka (peternak) saya itu bukan siapa-siapa, bukan dari dinas. Jadi mereka itu mikir, ini orang mau ngapain, ngasih edukasi padahal mereka enggak minta, saya juga enggak minta dibayar. Jadi mereka curiga, tapi lama kelamaan itu mereka paham," katanya.
Namun, seiring berjalannya waktu warga akhirnya memahami tujuan Andy. Bahkan saat ini kurang lebih ada 200 peternak di bawah binaannya. Dia pun berharap profesi peternak yang sebelumnya dianggap sebelah mata menjadi lebih keren.
"Saya itu inginnya profesi peternak itu keren. Selama ini kan stigmanya peneternak itu profesi yang kotor. Kalau peternak bisa tahu manajemen itu mereka jadi lebih keren," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait