Dia berharap dengan pelatihan tersebut, bisa meningkatkan kemampuan manajerial serta keterampilan para perempuan yang mengikuti pelatihan.
"Saya titip untuk ibu-ibu yang ikut pelatihan, jangan mandek. Coba tekuni dan mulai (lakukan). Bahwa ini adalah merupakan usaha yang bisa Anda kembangkan. Nanti insya Allah, bisa kita dampingi bukan hanya tataran hulu saja, namun sampai ke packaging (kemasan) saja, bagaimana sampai ke pemasarannya," ujarnya.
Kegiatan pelatihan pembuatan jamu tersebut dibuka secara langsung oleh, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. Sebelum membuka, wagub berpesan agar peserta pelatihan tidak mudah menyerah. Menurutnya, obat herbal saat ini banyak digunakan di banyak negara. Sehingga, potensi obat herbal sangat besar untuk jadi komoditas.
"Kalau saat ini Destara melatih Anda berbarengan dengan Baznas meracik empon-empon. Nanti bisa dikembangkan lagi, takarannya. Tanaman-tanaman itu boleh ditumbuk, atau boleh dikeringkan. Berapa gram yang boleh dikombinasikan dengan yang lain. Ini semua saat ini dibutuhkan," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Pemprov Jawa Tengah wakil gubernur jateng taj yasin maimoen Kasus perceraian Masa pandemi nawal arafah yasin BKOW COVID-19 baznas
Artikel Terkait