SOLO, iNews.id - Wacana penghapusan Pemilihan Gubernur (Pilgub) direspons Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dia lebih memilih seperti yang telah berlangsung sekarang karena ramai dan menyenangkan.
"Kalau bisa seperti sekarang saja. Luwih (lebih) gayeng. Luwih seneng," ujar Gibran saat dimintai tanggapan di Balai Kota Solo, Senin (6/2/2023)
Dirinya juga kurang setuju dengan usulan yang dilontarkan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Sebelumnya, Bamsoet mengatakan jika jabatan gubernur harus tetap ada sebagai perpanjangan pemerintah pusat di daerah. Pilgub sebaiknya ditiadakan dan gubernur ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menilai, mekanisme penunjukan akan mengurangi kualitas demokrasi di Indonesia karena tidak sesuai dengan keinginan rakyat.
Namun demikian, Gibran mengaku akan menerima keputusan apa pun dari pemerintah.
"Saya manut (menurut) atasan," ucapnya.
Meski kurang setuju, Gibran tidak menampik jika pelaksanaan Pilkada memakan anggaran yang besar. Namun hal itu tidak lebih penting dari keterlibatan masyarakat dalam pemilu.
"Oh iya, anggarannya besar, yang penting warga harus berpartisipasi," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait