Dalam kegiatan baksos, para alumni juga turut menyaksikan peresmian ruang laboratorium sekolah. Dimana, alumni turut membantu dalam pembiayaan pembangunan.
"Karena pihak sekolah tidak bisa mengajukan pendanaan, karena status tanahnya yang belum jelas. Jadi Ikasma akhirnya ikut andil untuk pendanaan," kata Rozak.
Ikasma sangat berharap status tanah SMA 1 Tegal bisa dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah agar dalam pembangunan tidak ada hambatan.
"Semoga Januari tahun depan PT. KAI bisa MoU dengan Disdikbud Jateng perihal status tanah. Sehingga pembangunan atau pengembangan bisa lancar," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait