“Sawah yang terendam mencapai 80 hektare dan padi yang puso diperkirakan mencapai 25 hektare,” kata Santoso, petani Desa Mintobasuki, Jumat (6/1/2023).
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum mengatakan, areal persawahan yang terendam banjir ada 9 kecamatan tersebar di 58 desa.
“Petani merugi hingga puluhan miliar rupiah akibat banjir ini. Kami akan mendorong asuransi petani bisa dicairkan bagi petani yang sudah terdaftar asuransi,” katanya.
Ada dua asuransi petani, yakni asuransi yang disubsidi APBN, petani hanya membayar premi 20 persen dari Rp180.000 per hektare. Sedangkan 80 persen disubsidi APBN. Untuk asuransi tani yang disubsidi APBD tingkat satu, petani tidak perlu membayar premi.
Editor : Ahmad Antoni
areal persawahan kabupaten pati puluhan miliar rupiah terendam banjir banjir petani gagal panen sungai juwana Asuransi Tani
Artikel Terkait