Warga yang berpakaian adat pun ikut dalam kirab dengan membawa 14 ikat padi dalam kirab tersebut, istri sesepuh ikut dikirab dengan kursi tandu sebagai wujud dari Dewi Sri.
Kirab diarak menuju pendopo Sridin yang kemudian didoakan empat penjuru mata angin. Tidak hanya persembahan padi, namun juga mempersembahkan tarian bedoyo tampah.
Setelah dilakukan ritual wilujengan Dewi Sri, padi tersebut ditaruh di dalam lumbung agar kelak panen padi selanjutnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.
Ritual grebeg Dewi Sri memiliki makna menghibur Dewi Sri sebagai ucapan syukur terhadap hasil bumi dan ini tiap tahun dilakukan oleh masyarakat kendal.
Bagi masyarakat Jawa Dewi Sri dipercaya sebagai sosok seorang dewi kemakmuran dan kesuburan terutama padi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait