GUNUNGKIDUL, iNews.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Kabupaten Gunungkidul mengarantina satu orang warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena memiliki gejala mirip dengan terinfeksi virus korona. Pasien yang bersangkutan juga memiliki riwayat perjalanan ke Arab Saudi.
Doktor yang menangani pasien tersebut, Paulus Wisnu Kuncoro Murti mengatakan, pasien laki-laki berusia sekitar 41 tahun tersebut datang pada hari Minggu malam dengan gejala mirip pasien penderita virus korona. Adapun gejala tersebut di antaranya, demam tinggi, batuk, dan pusing.
“Dia memiliki riwayat perjalanan ke Arab Saudi, umrah pada akhir Februari hingga awal Maret lalu. Sampai ke Indonesia tanggal 2 Maret. Tanggal 4, mulai demam, batuk dan pilek,” kata Paulus Wisnu Kuncoro Murti, Sabtu (14/3/2020).
Paulus mengatakan, setelah memeriksa kondisi pasien di UGD, kondisinya dinyatakan bagus. Pasien ditetapkan ODP karena gejala tersebut dan ada riwayat kunjungan dari negara yang terjangkit virus korona.
“Pasien kami rawat dari Minggu malam sampai Senin malam dan Senin malam kami periksa ulang. Kami nyatakan kondisi membaik,” ujarnya.
Rumah sakit kemudian memulangkan pasien karena kondisi semakin membaik pada Selasa pagi. Namun, pasien dikarantina di rumah selama dua minggu ke depan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta mencegah warga terkena virus korona.
Selama dikarantina, pasien ODP itu akan mendapatkan perawatan dari petugas medis yang kompeten. Petugas medis akan memantau kondisi pasien secara terus-menerus.
“Jadi pasien ini tidak bepergian selama dua minggu, diusahakan di dalam ruangan atau kamar sendiri, terpisah dengan anggota keluarga lain. Sampai hari ini kondisi membaik, batuk pilek berkurang, dan demam sudah tidak ada,” kata Paulus.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gunungkidul sejauh ini menemukan adanya tiga orang sakit berstatus ODP karena memiliki riwayat ke negara yang terjangkit Covid-19.Ketiga pasien ini diketahui melakukan perjalanan ke Arab Saudi, Jepang, dan juga Malaysia.
Dari ketiga pasien tersebut, satu ditangani oleh RSUD dan mendapatkan karantina rumah. Dua lainnya hingga kini mendapatkan penanganan dari petugas medis untuk memantau perkembangan kondisinya.
“Yang satu, pasien ketiga, karena memang ada batuk, flu biasa, demam yang tidak turun. Tapi kalau yang dua memang tidak bergejala. Satu orang di antaranya hanya flu ringan,” kata Ketua IDI Kabupaten Gunungkidul Diah Prasetyorini.
Untuk menekan penyebaran, Sabtu siang, puluhan dokter yang ada di Gunungkidul juga dikumpulkan untuk mendapatkan sosialisasi terkait Covid-19. Sosialisasi ini bertujuan agar para dokter lebih waspada mengingat kasus Covid-19 sudah sampai di Jawa Tengah yang berbatasan dengan DIY.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait