JAKARTA, iNews.id – Proyek pembangunan Rumah Sakit Jantung UEA-Indonesia yang diprakarsai pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mulai dibangun di kawasan Solo Technopark, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Rumah sakit itu memiliki kapasitas 135 tempat tidur dan akan menjadi rumah sakit pertama yang didirikan sebagai bagian dari program UAE Global Hospital Program.
Pembangunan rumah sakit ini diharapkan selesai pada kuartal terahir tahun 2024, dan peresmiannya akan menandai tonggak penting dalam program UAE Global Hospital Program yang diawasi oleh International Humanitarian and Philanthropic Council serta menyediakan layanan vital bagi ribuan pasien penyakit jantung.
Ketua International Humanitarian and Philanthropic Council, Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengatakan, program ini mencerminkan komitmen jangka panjang Uni Emirat Arab terhadap kesetaraan kesehatan global dan kerja sama internasional.
Program ini juga merupakan investasi signifikan dalam mendukung kesehatan global melalui Zayed Humanitarian Legacy Initiative, yang akan mendukung lembaga dan proyek yang bekerja untuk memberikan bantuan, mengatasi ketimpangan, dan memajukan solusi pembangunan berkelanjutan.
“Di bawah bimbingan President Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, kami berkesempatan memperkuat dedikasi kami terhadap misi berkelanjutan Uni Emirat Arab untuk meningkatkan kesehatan global," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Jumat (19/7/2024)
Menteri Luar Negeri and Ketua International Health Advisory Committee, Sheikh Shakhboot bin Nahyan Al Nahyan mengatakan, rumah sakit yang didirikan melalui inisiatif ini akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan, mempersiapkannya untuk mengatasi kesenjangan akses kesehatan yang krusial dengan efektif.
“Rumah Sakit Jantung UEA-Indonesia tidak hanya akan menyediakan pelayanan medis, tetapi juga akan menjadi contoh untuk proyek-proyek masa depan dalam program ini."
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait