Penjual gorengan, Sunarti mengaku sudah mengantre sejak pagi, dan baru mendapatkan jatah setelah menunggu hampir dua jam. Saat ini, pasokan minyak goreng di pasar tradisional sangat susah sekali.
“Sebagai pedagang gorengan, saya menggunakan minyak goreng curah yang harganya lebih murah dibandingkan kemasan,” kata Sunarti.
Minyak goreng curah di tempat ini bisa didapat dengan harga Rp12.500 per liter. Jika menggunakan minyak goreng kemasan akan merugi karena harga tahu dan tempe juga naik.
Minyak goreng curah dijual dengan harga murah, merupakan operasi pasar yang digelar Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Tidak ada pembatasan pembelian, namun jatah minyak goreng dibagi warga yang sudah mengantre.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait