Dengan penerangan minim dan suasana yang hening, para santri dapat lebih mudah menghayati Alquran secara utuh.
“Selain itu juga mengenalkan kepada para santri mengenai perjuangan para wali zaman dahulu dalam syiar agama Islam di desa-desa, yakni dalam suasana sepi dan tenang serta lampu penerangan yang terbatas,” kata KH Nur Rohman, pimpinan Ponpes Nurul Hidayah Al Mubarokah.
Mengaji dengan penerangan lampu senthir merupakan kegiatan rutin setiap tanggal 21 di bulan Ramadan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait