PEKALONGAN, iNews.id - Warga Desa Watupayung, Kesesi, Kabupaten Pekalongan menggelar tradisi nyadran guna menyambut datangnya Ramadan. Tradisi diisi dengan kirab nasi tumpeng dan diakhiri doa bersama untuk keselamatan serta kesejahteraan warga.
Setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19, tradisi kirab nyadran nasi kuning dan hasil bumi kembali digelar oleh warga. Mereka menyusuri jalan Desa Watupayung sepanjang 3 kilometer.
Sepanjang perjalanan, panitia juga membagikan masker kepada peserta dan penonton agar tetap menaati protokol kesehatan. Warga membawa nasi untuk didoakan pada saat kirab berakhir.
Kirab nyadran merupakan tradisi turun temurun masyarakat dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Kirab diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin sesepuh desa di area kompleks Lumpang Watupayung.
“Kirab nyadran juga sebagai rasa syukur kepada Tuhan,” kata Kepala Desa Watupayung, Zaeni, Sabtu (26/3/2022).
Kirab nyadran diakhiri dengan pembagian nasi kuning kepada masyarakat desa. Rencananya, tradisi ini akan terus digelar setiap tahun meskipun peserta masih dibatasi karena situasi pandemi.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait