KENDAL, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Jawa Tengah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) difteri pascameninggalnya, Muhamad Rindata Adi Nugraha salah seorang warga Sambung Sari, Weleri, akibat penyakit difteri.
Dinkes juga melakukan vaksinasi difteri massal di sekitar rumah pasien. Vaksinasi yang menyasar ratusan anak di sekitar rumah korban yang meninggal itu digelar di Balai Desa Sambung Sari untuk mencegah penularan virus difteri. Selain anak-anak di sekitar rumah korban difteri, teman sekolah korban juga terlihat antre menunggu giliran mendapatkan vaksin difteri.
Kepala Dinkes Kendal, dokter Sri Mulyani mengatakan petugas langsung melakukan penyelidikan di lapangan begitu terjadi kasus kematian akibat difteri. Dari pemeriksaan pasien dan lingkungan, akhirnya perlu dilakukan pencegahan dini dengan vaksinasi massal di lingkungan sekitar rumah korban.
Menurut Sri Mulyani, sasaran vaksin, yakni balita di sekitar rumah korban difteri dan teman-teman sekolahnya di PAUD Penaruban. Vaksinasi difteri massal itu menyusul ditetapkannya Kendal sebagai salah satu daerah kejadian luar biasa (KLB) difteri setelah seorang warganya meninggal dunia.
"Pemberian vaksin difteri ini untuk mencegah penyebaran bakteri difteri karena penyakit ini mudah sekali menular," kata Sri Mulyani, Kamis (14/12/2017).
Dia mengatakan, dinkes juga sudah menyiapkan ruang isolasi khusus pasien difteri di sejumlah rumah sakit mengantisipasi masuknya pasien difteri. "Ruang isolasi khusus ini disiapkan karena penyebaran virus difteri sangat cepat, khususnya melalui udara," ucapnya.
Selain vaksinasi massal terhadap anak dan balita, puluhan ibu yang mengantarkan anaknya divaksin diberi pengarahan tentang cara menanggulangi penyakit itu, termasuk gejala awal yang timbul dari penyakit tersebut.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait