Karangan bunga duka atas meninggalnya Iwan Budi, ASN Bapenda terpampang di kompleks Balai Kota Semarang. (Ist)

SEMARANG, iNews.id - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui kesulitan mengungkap kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Iwan Budi Paulus. Pasalnya, saksi kunci di TKP pembunuhan saat dimintai keterangan selalu berubah-ubah usai diperiksa di Pomdam IV Diponegoro. 

Dari tiga orang saksi kunci, yaitu Agung Portal, seorang penjaga portal pintu masuk kawasan Pantai Marina, NR istri AG, anggota TNI berpangkat kapten dan HRD rekan AG.

Dari keterangan ketiga saksi saat dilakukan pemeriksaan di Polrestabes Semarang dua hari usai kejadian, salah satu saksi yaitu Agung Portal mengakui melihat dua orang berbadan tegap di lokasi kejadian dan dia dalam keterangannya juga mengaku mengenal HRD. 

Dari hasil keterangan saksi adanya keterlibatan oknum anggota TNI, Kapolrestabes Semarang berkoordinasi dengan pihak Pomdam Diponegoro untuk meminta keterangan anggota TNI Kapten AG dan HRD.

Namun saat dilakukan pemeriksaan di Pomdam Diponegoro, salah satu saksi kunci Agung Portal mengelak mengenal dan melihat dua orang berbadan tegap di lokasi kejadian yang semula diakuinya pada pemeriksaan awal di Polrestabes Semarang.

Sementara dari hasil pemeriksaan lie detector, berdasarkan pertanyaan dalam pemeriksaan pertama di Polrestabes, hasilnya Agung Portal tidak berbohong.

“Berubahnya keterangan dari salah seorang saksi kunci ini membuat kami kesulitan untuk mengungkap kasus pembunuhan dan pembakaran Iwan Budi,” kata Kapolrestabes, Selasa (18/10/2022).

“Untuk itu penyidik akan kembali melakukan pemeriksaan ulang terhadap tiga saksi kunci yang salah satunya diduga merupakan pelaku yang saat ini dilindungi LPSK atas permintaan dari Pomdam,” katanya.

Seperti diketahui, pada rekaman kamera pengawas yang berhasil dilacak oleh Polrestabes Semarang, Iwan Budi pada 24 Agustus pagi menuju ke kawasan Marina.

Namun kemudian tidak ada lagi tangkapan kamera, Iwan Budi keluar dari kawasan Marina hingga ditemukan tewas terbakar pada 8 September 2022.

Polrestabes Semarang juga sedang mendalami latar belakang kasus pembunuhan ini yang semula disebut berkaitan kasus korupsi dengan melakukan penyelidikan tentang perpindahan jabatan di lingkungan Pemkot Semarang.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network