SEMARANG, iNews.id – Tingginya lonjakan pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang tak sebanding dengan kapasitas tempat tidur yang disediakan. Bahkan ruang bersalin dan perawatan bayi yang dialihfungsikan sebagai ruang isolasi, langsung penuh pasien Covid-19.
Mobil ambulans yang membawa pasien Covid-19 bergejala demam serta batuk terus berdatangan ke instalasi gawat darurat (IGD RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, Kamis (17/6/2021). Ruangan IGD berkapasitas 25 tempat tidur, menjadi penuh pasien positif Covid-19.
Ruang bersalin dan perawatan bayi Dewi Kunthi yang kemarin dialihfungsikan sebagai ruangan isolasi pasien Covid-19, langsung penuh terisi. 40 bed terisi pasien Covid-19 asal Kota Semarang dan luar daerah.
Sebagai rumah sakit rujukan daerah lain, RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang terus berupaya meningkatkan pelayanan. Selain menambah puluhan tenaga medis, rumah sakit milik Pemkot Semarang ini membuka ruang IGD sebagai ruang isolasi.
“Dari 25 tempat tidur, 15 di antaranya difungsikan sebagai ruangan isolasi sesuai standar penanganan pasien Covid-19,” kata Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, dr Susi Herawati.
Selama satu tahun penanganan pasien Covid-19, RSUD Wongsonegoro Semarang telah menampung 5.312 pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, 925 pasien meninggal dunia. Sedangkan tingkat kesembuhan mencapai 85 persen atau 4.035 orang. Saat ini, masih dirawat 352 pasien positif Covid-19.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait