Petugas Kepolisian dan Dishub saat menutup Jalan Jenderal Sudirman guna mengurangi aktivitas masyarakat di jantung Kota Salatiga. (Foto/Ist)

Menurutnya, meski ada beberapa usaha yang masuk sektor esensial seperi kuliner tetap diizinkan buka, namun tetap terkena dampak dari meningkatnya kasus Covid-19 di Salatiga. Konsumen menurun drastis karena mereka tidak bisa makan sesuai dengan keinginan.

'Pelanggan kami juga banyak yang dari luar kota dan kebanyakan ingin makan di tempat. Namun selama PPKM kan tidak boleh makan di tempat," ujarnya.

Sementara itu, peningkatan kasus Covid-19 di Salatiga juga berdampak okupansi hotel. Marketing Commnication Grand Wahid Hotel Salatiga Dody Rummata mengatakan, selama PPKM ini tingkat hunian hotelnya antara 15 hingga 20  ersen dari jumlah kamar yang ada. Merosot jauh dari tingkat hunian sebelum ada lonjakan Covid-19, yaitu sekitar 60 persen.

Dia berharap dengan adanya PPKM benar-benar bisa memberikan hasil yang maksimal menekan penyebaran Covid-19 dan terkendali kembali agar dunia usaha membaik. 'Semakin cepat terkendali semakin baik, saya yakin semuanya berharap begitu," katanya. 


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network