SEMARANG, iNews.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta semua takmir masjid yang menyembelih hewan kurban menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya itu, Hendrar juga meminta agar pembagian daging kurban tidak menggunakan plastik atau mengganti dengan daun pisang.
"Saya minta pada pelaksanaan penyembelihan hewan qurban nanti, tidak terjadi kerumunan, baik saat menyembelih hewan kurban maupun pembagian daging kurban," kata Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang ini, Senin (20/7/2020).
Hendi juga meminta karang taruna untuk berperan dalam penerapan protokol kesehatan saat penyembelihan hewan kurban nanti. Harus ada pembagian wilayah saat penyaluran daging kurban.
"Mohon maksimalkan peran karang taruna dalam pembagian atau pendistribusian daging hewan kurban. Atau gunakan sistem nomor urut. Misal, nomor 1-50 jam sekian, lalu 51-100 jam berikutnya," ujarnya.
Di sisi lain, Hendi juga meminta kepada penyelenggara penyembelihan hewan kurban, untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai dalam pembagian daging kurban. Dia menyarankan penggunaan daun atau bambu untuk tempat daging kurban.
"Juga saya meminta untuk janga lupa mengganti plastik sekali pakai. Ganti dengan bahan-bahan yang bisa terurai, seperti daun jati, besek, daun pisang, tali dari bambu, atau bisa menggunakan bahan yang dapat dipakai ulang," ucapnya.
Sementara itu, sesuai aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), Hendi mempersilakan masyarakat untuk beribadah di masjid, termasuk terkait penyelenggaraan salat Idul Adha. Namun dia meminta agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Maka Hendi berharap agar penyelenggaraan salat Idul Adha nantinya tidak hanya dilakukan di lapangan saja, tetapi dapat juga dilakukan di masjid, sehingga konsentrasi massa dapat terpecah.
"Harus ditegaskan ke setiap jemaah, wajib pakai masker, wajib jaga jarak, dan cuci tangan setelah berinteraksi dengan yang lain," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait